Jumat, 19 Juli 2013

Him queen : namanya gilang ( cont )

“ Gilang..... “ aku coba memanggilnya dengan rasa takut dan harapan dia tidak akan marah dengan leluconku kali ini .

“ Citra, kamu gak papa? Mana yang sakit ? kita kerumah sakit ya sekarang “.
 dia benar-benar panik , dari tempat duduknya dia langsung tersentak mengahampiriku dan memastikan bahwa aku masih baik-baik saja. Aku tidak pernah merasa sedosa ini sebelumnya jika telah mengerjai gilang , tapi kali ini melihat badannya yang telah basah kuyup, matanya yang sangat khawatir , dan tangannya yang menggenggam erat bahuku membuat aku harus mengerti sekali lagi bagaimana berartinya aku untuknya.

“ Maaf gilang....aku hanya bercanda , maaf “ .
aku hanya mampu mengatakan hal itu, aku sangat merasa bersalah. Sampai-sampai air mataku ingin keluar melihat bagaimana laki-laki di depanku ini bisa melakukan hal sejauh ini untukku. Aku lihat gilang tidak menjawab apapun , dia perlahan menurunkan tangannya dari bahuku , dan menghela nafas panjang. Aku mulai takut...aku takut kali ini gilang benar-benar marah .

“Gilang... aku benar-benar minta maaf , aku hanya bercanda , aku kangen banget sama kamu dan aku gak nyangka kalo...” .
air mataku mulai menumpuk dipelupuk mata dan siap jatuh , tapi ucapanku terhenti ketika tangan gilang mengusap rambutku, wajahnya yang kahawatir berubah menjadi sangat lembut dengan senyumnya itu,lalu  kedua tangannya menyentuh pipiku dan menahanku untuk tidak menangis.

“aku yang minta maaf .... aku harusnya lebih cepat datang kesini hari ini , aku harus mengerjakan beberapa pekerjaan dulu tadi , dan baru bisa datang tengah malam seperti ini . maafkan aku ...aku janji lain kali tidak akan selambat ini “

Tuhan....apa benar masih ada laki-laki seperti ini di dunia ini , bagaimana bisa dia mengucapkan kata-kata seperti itu . Bagaimana bisa dia bisa mencintaiku sedewasa itu . aku benar-benar berdosa tuhan.
“ maafin aku gilang ... “ . air mataku pecah di pelukan laki-laki ini . aku merasa sangat bersalah.

“ jangan membuatku semakin bersalah karna membuatmu menangis sekarang...aku janji tidak akan setelat ini lain kali jika kamu minta aku datang , aku minta maaf karna membiarkanmu menjalani hubungan jarak jauh seperti ini..aku minta maaf “ . dengan sangat hati-hati dia mengusap rambutku dan mencoba menenangkan tangisku di pelukannya.

“ini sudah malam , citra tidur ya... “
aku mulai bangkit dengan mata yang masih berat dan berair . 
“aku tidak tahu citraku sejelek ini kalo sedang menangis “
kata-katanya ini berhasil membuatku terdiam dan menghantam perutnya dengan tinjuanku. Dia hanya tertawa kecil dan mencubit kedua pipiku. Walaupun itu tidak menyakitkan , tapi itu sangat menyebalkan untukku. Aku takut itu membuat tulang pipiku turun.
aku mengabaikannya dengan wajah kesal dan duduk di kursi , dia menghampiriku dan merayuku untuk tersenyum. Tapi aku tetap pura-pura marah dan tidak mempedulikannya.
dia tarik tanganku dengan lembut , lalu dia jongkok dan menyuruhku untuk naik keatas punggungnya.
Gilang selalu tau apa hal yang paling bisa membuatku tersenyum ,sewaktu kita di paris dulu dia selalu menggendongku di punggungnya saat aku sedang marah atau lelah. Dia menggendongku keliling taman dan jalan di sana sampai aku bisa tertawa lagi.
Dan kali ini dia melakukannya lagi.. J
“citra... siap untuk keliling paris lagi ?? “ dia mulai menuntunku untuk menaiki punggunya.
“ hey Gilang Adi Pratama , ingat ini indonesia , tidak ada taman dan jalan yang bisa kamu kamu jadikan tempat untuk mengendongku dengan tenang, dan lagi ini sudah tengah malam , diluar juga hujan . mau kamu bawa kemana aku ? hah ? “
“Citranya Gilang Adi Pratama , tidak perlu paris untuk menggendongmu ... Indonesia juga cukup baik, dan tidak harus ada matahari juga, aku bisa ajak kamu keliling dunia “
“ Gilang Gila ....!!!!! ”
“ Gila sama citra. :)
siap ? pegangan yang erat, kita akan keliling dunia “ .
tangan gilang memegang erat kakiku , dan mulai memutari ruang tamu yang dia anggap adalah bola dunia, setiap 2 kali putaran dia akan berhenti dan mengatakan bahwa kita telah sampai di suatu negara. Lalu dia berputar lagi dan berhenti lagi untuk mengabarkan bahwa kita telah sampai di negara yang berbeda lagi . Itu sangat konyol ... tapi itu benar-benar menghiburku dan membuatku bahagia. Entah kenapa aku merasa benar-benar seperti keliling dunia sungguhan. Hanya gilang yang bisa melakukan ini , hanya dia yang bisa menyulap ruang  tamuku menjadi bola dunia.

setelah cukup lama berkeliling , aku mulai merasa ngantuk . Gilang mulai menyadarinya, dia mulai memelankan putarannya dan sengaja menyanyikan lagu pengantar tidur untukku. Mendengar nyanyiannya mataku semakin tergoda untuk tidur , aku tidak peduli aku sedang tidur di punggung gilang , rasa ngantukku benar-benar tidak bisa ditahan lagi.

*****

aku sudah melihat tubuhku terbalut dengan selimut di atas tempat tidurku .
aku mencoba mengingat-ngingat kembali kejadian apa yang sudah terjadi sebelum ahirnya aku bangun pagi ini dan melihat semangkuk bubur ayam dan susu sudah siap di meja kecil sebelah tempat tidurku . Aku mulai mengingatnya..dan gilang membutku tersenyum pagi ini.

“senyam-senyum..... dasar citra resek , mimpi apa kamu dapet cowok semalaikat itu “
cetus kak rani yang masuk ke kamarku tiba-tiba.
“ mimpi jadi bidadari surga.. “ jawabku mengejek kak rani .

“bidadari kesiangan ? lihat dong udah jam berapa citra... bubur dan susu yang daritadi subuh gilang siapin buat kamu udah dingin, harusnya kamu bangun lebih pagi dong buat nganterin dia ke bandara.“
“bubur ini ... ?? gilang .. ?? dia udah ke bandara ??”
“ menurut kamu aku bakal sebaik itu subuh2 lari kepasar Cuma buat nyari bubur ayam , terus repot2 gendong kamu sampek tidur , terus mindahin kamu ke kamar. Dan harus bela-belain nyari apotek buat beliin kamu suplemen karna takut kamu kecapekan gitu ??”
“Ya ampun gilang.... bodoh banged sih “
“ya kamu yang bodoh ! udah cepet makan buburnya dan minum suplemennya kalo gak HP kakak bakalan jebol gara2 gilang terus2an nelfon aku buat mastiin kamu udah bangun ato belom “
kak rani keluar kamarku dengan wajah ketus.
dan aku Cuma bisa tersenyum membayangkan bagaiamana beruntungnya aku memiliki gilang .
“ding...ding...ding..” nada sms dari HP ku membuyarkan lamunan tentang gilang pagi ini.

“ good morning my queen , citra... Cepet ke kantor ya.. tugas menunggu anda . Semangat !! :) 

“ GILANG .... !!!!” bagaimana bisa kamu hanya menyapaku lewat pesan singkat seperti itu tanpa mengingat hari ini ulang tahunku . benar-benar menyebalkan. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar