aku tidak tau harus memanggilnya lewat apa . bagaimana bisa memanggilnya nyata...? sumpah demi apapun kita tidak pernah bertemu dan menyapa . Aku mengenalnya entah bagaimana , kapan , dan entah keindahan apa yang membuat aku begitu percaya.
kita bertemu hanya dengan sebuah jari2 yang lentik, mengukir kata demi kata setiap malamnya untuk menyambung harapan tentang apa yang kita sebut damai. ya.. aku begitu damai ketika dia memanggilku lewat sebuah jejaring sosial yang merupakan awal pertemuan kita saat itu . Seberapa konyolnya aku yang membuang semua akal sehatku untuk mempercayai apa yang selama ini menjijikkan untukku. dunia maya .
berteman dengan seseorang yang tidak pernah aku tau bagaimana bentuk wajahnya , tinggi tubuhnya , nada suaranya , dan bagaimana sikapnya itu hal yang sangat gila untuk porsi yang selama ini aku pakai. Hanya lewat layar laptop dan semua tentang hayalan dikepalaku...... yang membuat aku setiap malam harus melatih jari2ku menari2 di atas keyboard , menuliskan semua yang membuat kita semakin nyata. dengan jari ini aku memahami bagaimana bentuk wajahnya , tinggi tubuhnya , nada suranya , dan bahkan mungkin sesekali mencoba menerka bagaimana senyumnya . Itu membuatku sedikit gila.. tapi sungguh itu menyenangkan . Aku tidak tau bagaimana bisa dia mengubah kepercayaanku tentang suatu kebetulan . apa mungkin dia hanya suatu kebetulan yang tuhan kirimkan lewat kata " Hy" malam itu ?
dan suatu kebetulan Tuhan menggerakkan jariku dan membalasnya dengan kata yang sama .
berteman dengan seseorang yang tidak pernah aku tau bagaimana bentuk wajahnya , tinggi tubuhnya , nada suaranya , dan bagaimana sikapnya itu hal yang sangat gila untuk porsi yang selama ini aku pakai. Hanya lewat layar laptop dan semua tentang hayalan dikepalaku...... yang membuat aku setiap malam harus melatih jari2ku menari2 di atas keyboard , menuliskan semua yang membuat kita semakin nyata. dengan jari ini aku memahami bagaimana bentuk wajahnya , tinggi tubuhnya , nada suranya , dan bahkan mungkin sesekali mencoba menerka bagaimana senyumnya . Itu membuatku sedikit gila.. tapi sungguh itu menyenangkan . Aku tidak tau bagaimana bisa dia mengubah kepercayaanku tentang suatu kebetulan . apa mungkin dia hanya suatu kebetulan yang tuhan kirimkan lewat kata " Hy" malam itu ?
dan suatu kebetulan Tuhan menggerakkan jariku dan membalasnya dengan kata yang sama .
aku tidak ingin tau saat itu aku sebut diriku apa , terlalu kebetulan membalas kata itu , atau terlalu sibuk untuk membalas hal yang begitu penting seperti itu.
Apapun itu aku sudah terlanjur masuk terlalu jauh , menjalani apa yang selama ini tidak pernah aku sadari rasanya . Bukan hanya sebagai teman saat aku butuhkan kopi atau susu tapi seperti bagian dari aku yang harus ikut bersamaku setiap waktu .
Taukah dia bagaimana aku sering melihat jam dinding untuk memastikan hari ini adalah malam dan aku mulai bisa menyapanya ? taukah dia bagaimana senyumku ini mengembang saat dia mulai mengajak jemari jemariku tertawa membalas celotehannya ?
Kamu hampir membius total kesadaranku ..
aku sudah terlalu jauh merasakan apa itu damai , tapi dengan sangat cepat kamu mengubah maya ini menjadi nyata . Aku terbangun tapi tidak beranjak ... aku masih ingin meneruskan nya , aku ingin bilang kalau aku mencintai mayamu , aku tidak peduli bagaimana kamu setelah aku bangun . tapi yang aku pedulikan adalah bagaimana terus bisa menjadi gila setiap malam karenamu .
Tapi itu tidak mungkin , karna aku harus menjadi wanita yang cerdas.., kamu bukan hanya tidak nyata tapi kamu sagat menyakitkan .
kamu seperti bis ya ... datang hanya untuk memenuhi penumpang lalu pergi ketika seluruh isinya penuh sesak . Kamu datang ketika sesuatu kosong dari hidupmu , pergi ketika kamu merasa cukup untuk melanjutkan perjalanan dengan banyak orang . lalu aku siapa ?? penumpangkah ?? atau halte ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar