seseorang datang memakai jaket merah , itu Salma..
dia tanya sudah berapa banyak air yang berhasil mengalir dari atas sana
dan aku hanya tersenyum , lalu beranjak dari tempat duduk ku....
dia lagi-lagi menghampiriku dan bertanya lagi
sudah berapa lama kacamataku berembun ..
dan aku hanya berusaha menjulurkan tanganku kedepan,mencoba menangkap hujan...
dia mulai mengikuti tingkahku dan sesekali mengajakku tertawa
tapi aku hanya membalasnya dengan tersenyum , lalu duduk kembali..
kali ini dia tidak mengikutiku , aku lihat matanya terpejam dan bermain hujan
.
.
dia bertanya ...
"bagaimana kamu masih bisa hidup dengan cara yang seperti ini ?. Hujan saja enggan turun setiap hari . tapi kamu ? tidak pernah lelah menghujani hatimu sendiri setiap hari. "
Aku ayunkan kursi goyangku...dan meminum teh hangat.
aku mencoba mengusirnya dengan tongkatku..
aku mencoba mengusirnya dengan tongkatku..
dia bukan berlari , malah menari..
dia bilang " aku Salma ketika aku masih muda , dan aku sangat bahagia "
dan aku hanya bisa menjawab " dulu aku memang kamu , tapi karna sesuatu yang aku sia2kan aku menjadi seperti ini ? "
dia cemberut , lalu duduk di bawah... dan menyandarkan kepalanya di pangkuanku
dia kembali membalasku " apa yang akan aku lakukan sampai kamu seperti ini sekarang ?"
aku hanya bisa membereskan ikat rambutnya yang sedikit berantakan dan menjelaskan " Kamu banyak melakukan hal bodoh nanti , dengan banyak mengorbankan kata hatimu . dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. lakukanlah yang terbaik dan tidak menyakitkan "
Salma berdiri dan berteriak " kamu hanya masa depanku yang bodoh . kamu terlalu rentan untuk menjadi aku. Bodoh ! "
aku lihat dia pergi dan hujan berhenti..
aku kembali tidur dan menunggu hujan membawanya kesini . lagi..
Salma berdiri dan berteriak " kamu hanya masa depanku yang bodoh . kamu terlalu rentan untuk menjadi aku. Bodoh ! "
aku lihat dia pergi dan hujan berhenti..
aku kembali tidur dan menunggu hujan membawanya kesini . lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar