Ini tulisan yang asal ceplos bisa dibilang begitu. Ceritanya ni ya Beberapa bulan lalu ikut SGD " small group discusion" dengan tema wanita sholehah ^,- nah di ahir acara mbak lisana mentor saat itu meminta kami mengeluarkan secarik kertas dan menyuruh kami menuliskan sebuah surat untuk "CALON ANAK KAMI " dengan ilustrasi kondisi dimana saat kami menulis surat itu kami akan mengahadapi persalinan. Wiiihhh gilee >,< shock bro, makan aja masih disuapin udah suruh nulis surat aja ni buat jabang bayi. tapi yasudahlah...udah nyelem basah sekalian dah. ahirnya mulai itu aku ambil bulpen dengan hati dan pikiran yang deg deg sernya ngalahin beduk masjid maaak *_<
gini ni isinya, ( jangan di ketawain ye ... )
Assalamualaikum Wr.Wb.
Anakku......aku ibumu ingin berbicara lewat pesan disuratku ini. bacalah dan coba pahamilah serta maafkan jika ibumu ini salah.
Anakku... kamu adalah yang aku tunggu 9 bulan ini untuk melihatmu mengedipkan mata, untuk aku dekap dalam kebahagiaan ibu nanti.
Jadilah kamu awal kehidupan baru seorang wanita ini , tolong ajarkan ibu menjadi seorang wanita yang tulus memberikan semua tenaganya untuk membesarkanmu, Jadikan aku seorang wanita yang siap bangun 24 jam untuk melayani kebutuhanmu, membuatkanmu makan, memberimu ASI, mengganti popokmu, dan menjadi wanita pertama yang melihatmu duduk dibangku sekolah. Menyiapkan bekal dan mengantarkanmu tidur setelah menemanimu belajar.. Jadikan ibu wanita pertama yang sangat bahagia melihatmu tumbuh dewasa dengan semua waktumu yang semakin berkurang dirumah. Jadikan ibumu ini satu-satunya wanita yang menunggumu pulang dengan wajahnya yang letih berdiri didepan pintu dan sesekali beranjak ke dapur untuk mempersiapkan makanan kesukaanmu di meja makan serta bibir yang tidak pernah berhenti berdo'a sampai kau terlihat di pintu rumah.
Anakku...tidak banyak yang bisa aku penuhi dari semua keinginanmu nanti, bahkan mungkin aku yang selalu banyak minta bantuanmu. Bantu ibu menjadi yang layak engkau jadikan surga ditelapak kakiku ini, bantu Ibu nak.....
dan ibu akan mencoba membayarnya dengan nafas ibu yang selalu mengingat doa yang yang terbaik untukmu...
ada saatnya ibu akan membuatmu kesal nanti, mohon maafkan nak...ibu tidak sehebat kamu, tidak mengerti apa yang kamu mau tanpa memintanya, yang ibu tahu ibu selalu ingat anaknya,... ingat terlalu berharga anak ibu. terlalu sayang ibu padamu nak... kesalahan ibu boleh kau marah...tapi tolong jangan tinggalkan kesalahan itu terus melekat pada diri ibu, ajaklah ibu bicara...mungkin dengan teh atau semangkuk sup hangat. ibu akan mencoba sekuat tenaga mengerti dan menjelaskan. Begitu juga saat ibu rasa kamu telah melakukan hal yang membuat ibu kesal dan marah, ibu akan sangat hati-hati sekali mengajakmu melihat lagi bagaimana Quran dan sholat yang sering kita kerjakan bersama saat sebelum kamu mulai tidak ada waktu berjamaah dirumah. lalu cobalah mengerti bahwa ibu bukan marah tapi ibu tidak ingin kehilangan anak sholeh sholehah harta yang paling berharga ketika ibu meninggal nanti.
Maaf anakku..maaf terlalu banyak meminta kepadamu...
Aku ibumu sebenarnya hanya ingin menjadi wanita satu-satunya yang kamu sayangi sebelum kamu temukan surga lain dari pendampingmu nanti.
Wassalamualaikum Wr.WB.
Salam sayang
ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar