Kamis, 28 November 2013

him queen : lalu hilang dan tidak bisa lagi...

sudah kembali...
aku sudah kembali ke tempat ini lagi, dikamar ini lagi, dirumah yang damai ini.
sudah tidak ada pagi yang menyebalkan dan tumpukan kertas penuh sketsa busana yang menungguku, sudah tidak ada lagi pulang malam dan kamar besar yang kaku dengan lampunya yang klasik dan tempat tidur mewah yang membosankan .
surabaya memang lebih baik untukku daripada jogja yang sangat dingin menyengat dingin tulang dan hatiku.
memang tidak sesempurna yang telah terjadi disana, dengan semua kecukupan, kemanjaan , dan status sosial yang mapan sebagai pemilik salah satu butik bergengsi disana . tapi menjadi seorang penulis yang menghabiskan seluruh harinya diatas tuts-tuts keyboard komputer dengan secangkir kopi dan seikat kehangatan keluarga menurutku cukup mengalahkan semuanya.
iya.... penulis adalah jalan yang aku ambil, setelah gilang memutuskan untuk membiarkanku kembali ke Surabaya , kembali disini bersama semua kebahagiaan yang dulu pernah ada.
beberapa novel sudah berhasil aku terbitkan dan syukur bisa menjadi best seller di setiap terbitannya. aku begitu menikmatinya ..., bukan sebagai best seller , tapi ada goresan-goresan sederhanaku disana yang bisa menyita waktu beberapa orang untuk membacanya.

sudah 4 tahun...
sudah 4 tahun saat terahir aku merasakan gilang mendekapku dengan tangisan manjaku , dan sudah 4 tahun juga aku tidak pernah melihatnya lagi.
entah ... setelah mengantarku kembali kesini, dia hanya titipkan sebuah kata sederhana untuk orang tuaku " saya harus pergi sekarang, tolong jangan serahkan dia ke siapapun kecuali ada yang datang dengan penuh ketulusan dan siap mengucapkan sebuah ijab kepadanya ".
tak banyak bertanya juga..entah apa yang dia maksud saat itu, dia begitu saja pergi dan tidak lagi kembali.

tak banyak bertanya juga.....
karna kini bukan gilang yang menjadi masa depanku, aku sudah menjadi seorang istri sekarang.
istri seorang laki-laki sederhana yang datang 3 tahun lalu , datang kembali lebih tepatnya.
menarik semua cerita tentang gilang, cerita tentang semua keajaiban kasih sayang dari seorang gilang dan semua kebaikan yang tidak akan pernah bisa aku balas dengan apapun. sebuah cinta pertama yang kembali .Fandi seorang laki-laki yang berhasil menarikku duduk disampingnya, diatas kursi rumah tangga yang mendamaikan dan mencukupkan batinku.

lalu bagaimana dengan gilang yang tiba2 hilang seperti ini...
tidakkah dia begitu menyakitkan ? tidakkah dia begitu bodoh ?! dan sungguh Tuhan ... jika ada waktuku untuk menemuinya , aku hanya ingin satu menit saja menahannya lagi untuk tidak bodoh melepasku.
aku ingin menahannya lagi untuk kembali merusak poniku, menggendongku dan mengajakku keliling dunia, membawakanku beratus2 bunga mawar putih dan banyak kembang api dihari ulang tahunku.lalu banyak lagi dan banyak lagi...
tapi sudah terlambat.
karna gilang tidak akan pernah bisa aku tahan lagi disini, tidak untuk memanjakanku lagi dan maRatukanku lagi.
sudah tidak bisa.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar